Banyaknya penyakit yang menyerang manusia diasumsikan karena makanan yang kita konsumsi penuh dengan residu zat kimia. Zat-zat kimia dalam makanan secara perlahan menumpuk di dalam tubuh kita dan akhirnya menyebabkan aneka macam penyakit.
Tapi kini, manusia semakin sadar. Mereka mencoba untuk kembali ke alam, termasuk mengkonsumsi makanan alami. Salah satu upayanya adalah konsumsi sayuran organik.
Walaupun tren untuk mengonsumsi bahan-bahan organik hanya baru dilakukan oleh sebagian masyarakat kita, namun kecenderungan tersebut semakin meningkat. Di kota-kota besar, banyak supermarket yang menjual bahan makanan organik laris oleh pembeli.
Harga bahan pangan organik, termasuk sayuran organik memang relatif lebih mahal. Harganya hampir tiga kali lipat dibanding bahan pangan non organik. Namun, harga tersebut sesuai dengan manfaat yang didapatkan.
Pengertian Sayuran Organik
Sayuran organik adalah sayuran yang dibudidayakan secara alami tanpa ada bantuan bahan kimia. Karena itu sayuran organik bebas dari berbagai zat kimia
Bebas dari zat kimia berarti dari dibukanya lahan, pemberian pupuk, pemillihan bibit, proses tanam, pemeliharaan dan pembasmian hama sampai pengemasan pascapanen tidak menggunakan zat kimia.
Pupuk yang diberikan untuk sayuran berasal dari pupuk organik, seperti kompos atau pupuk kandang, bukan pupuk kimia. Pembasmian hama juga tidak menggunakan pestisida dari bahan kimia. Tidak ada suntik hormon agar cepat tumbuh, juga tidak ada pengawet ketika sayur dikemas untuk dijual. Semuanya alami.
Karena sayuran organik dibudidayakan secara alami, maka sayuran tersebut mengandung berbagai keunggulan dibandingkan sayuran non organik. Keunggulan tersebut terutama adalah aman dari residu bahan kimia sehingga sangat menunjang kesehatan kita.
Berbagai keunggulan sayuran organik antara lain sebagai berikut.